Sobat Media – Sudah
menjadi rumus bahwa dalam kehidupan itu segalanya berpasang-pasangan. Jika ada
baik pasti ada buruk, ada atas ada bawah dan yang lainnya pasti ada
pasangannya.
Terkadang kita menemui jalan
buntu pada saat kita menemui sebuah pilihan yang sama beratnya. Disatu sisi
kita mendapat tekanan dari atasan sementara disisi lain kita mendapat sandungan
dari bawahan.
Pada saat atasan ingin segala sesuatunya berjalan lancar dan
sesuai dengan harapan yang imbasnya tenaga dan fikiran karyawan terkuras habis
untuk menyelesaikannya tanpa bisa mengelak. Sementara kita merasa tidak tega
ketika melihat anak buah kita bekerja dalam situasi yang tertekan, walaupun
tidak mereka ungkapkan.
Sebagai orang yang lebih dituakan
sudah pasti kita menemui dilema seperti ini. Disaat itulah keteguhan hati kita
sedang diuji. Tidak menutup kemungkinan kita dianggap sebagai atasan yang
arogan dan lebih mementingkan boss dari pada membela nasib bawahan kita.
Meskipun pada dasarnya kita tidak
ingin nasib bawahan kita tertindas, saya rasa anda orang yang kurang waras jika
menginginkan bawahan ana berada dalam tekanan yang diluar batas kewajaran.
Setelah melihat situasi tersebut
tentunya kita harus bisa menentukan sebuah pilihan. Kita pilih loyalitas kepada
atasan atau mendahulukan solidaritas terhadap sesama rekan kerja.
Hal yang perlu kita lakukan
adalah sebagai berikut
Lakukan Mediasi
Sebagai atasan kita merupakan tumpuan
harapan dari bawahan kita, dan kita harus sadar sepenuhnya bahwa tanpa mereka
kita bukan apa-apa. Jadi kita harus segera melakukan pendekatan dengan karyawan
dalam sebuah kesempatan yang tepat. Ajak mereka berkumpul dan berdiskusi pada
saat makan siang bisa jadi salah satu cara tepat untuk mengetahui keluh kesah
mereka.
Yakinkan mereka bahwa kebijakan
perusahaan merupakan hal yang baik untuk kita semua. Berikan wawasan tentang
kondisi perusahaan saat ini, serta yakinkan mereka bahwa kita akan berusaha
memperjuangkan nasib mereka. Yang perlu diperhatikan kita jangan menjanjikan
akan mengubah nasib mereka, tapi akan berusaha membela mereka.
Buat mereka percaya dengan apa
yang kita ucapkan, dengan melakukan apa yang kita janjikan. Sebagai orang yang
memiliki kedudukan lebih dari orang lain ada peluang bahwa suara dan usulan
kita mungkin saja bisa mempengaruhi kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Tidak ada salahnya kalau kita
meminta atasan kita untuk meninjau ulang kebijakannya, tentu saja dengan
berbagai alas an yang tepat dan juga kita harus bisa mengemukakan solusi lain yang
lebih baik bagi perusahaan dan karyawan.
Berani Ambil Resiko
Salah satu cara untuk mencapai
predikat karyawan yang baik adalah berani mengambil resiko. Jika atasan kita
menginginkan pembuktian dari apa yang kita usulkan, maka kita harus siap
berusaha ekstra keras untuk bisa membuktikan bahwa apa yang kita rencanakan itu
lebih baik dari apa yang sudah dilaksanakan.
sobat media semoga bisa bermanfaat, sampai jumpa dilain kesempatan
Post a Comment